Nikmat selera bersama keluarga - 2

Balik makan malam itu kami menyusuri pasar malam yang meriah. Sekali lagi jelas di mata kami 100% mereka yang menjual adalah orang bangsaku. Tabik hormat sungguh! Tidak tahulah kalau mungkin aku terlepas pandang. Tetapi dari apa yang mampu kaki-kaki kami satu keluarga berjalan tidak dipertemukan dengan mereka yang bukan bangsaku.

Jumaat - Malam itu kami menyusur di satu tempat yang sangat meriah. Bagaikan expo tetapi menurut penduduk tempatan ia adalah pasar malam. Jalan utama di tutup. Lihat apa yang papa kepit itu? Tikar mengkuang kami beli hanya RM25/- saja. Papa membeli juga lekar rotan RM15/- untuk jadi tempat ayam bertelur. Anak-anak biasalah baju-baju-baju.

Hidangan semua - Bukanlah di JB tidak ada semua ini tetapi yang pasti harga sudah pasti jauh lebih murah.

Satu juga yang aku lihat rata-rata mereka yang menjadi peniaga adalah menjual makanan. Tidak perlu bimbang kelaparan jika berada di bumi Terengganu. Dengan membawa duit RM10/- pun perut akan puas kenyang menikmati makanan dengan selesa. Malam itu balik hotel dengan cerita masyarakat Terengganu yang kami kagumi. 

~~ Anak-anak yang mengaji bila aku sarungkan tudung sebagai ole-ole semuanya senyum gembira. Itulah budak, Tudung RM15/- pun mereka sudah rasa puas.~~